Kamis, 05 Februari 2015

LAWANG SEWU - Semarang , Jawa Tengah


I. Sejarah Lawang Sewu
    Lawang Sewu adalah gedung dari zaman kolonial Belanda yang terletak di Semarang, Jawa Tengah. Gedung ini,dahulu yang merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatsuchappij atau NIS.Dibangun pada tahun 1904 dan selsai pada tahun 1907. Terletak di Bundaran Tugu Muda  ujung Jln Pemuda Semarang yang dahulu disebut Wilhelminaplein. Setelah Indonesia merdeka, Lawang Sewu digunakan sebagai Kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia (KAI). 
       Pada masa perjuangan, gedung ini menoreh catatan sejarah tersendiri ketika berlangsungnya Pertempuran Lima Hari di Semarang (14 - 19 Oktober 1945). Gedung ini menjadi saksi bisu pertempuran antara pemuda Angkatan Muda Kereta Api melawan Kompetai dan Kidobutai Jepang. Lawang Sewu menjadi ladang penyiksaan dan pembantaian (killing field) pemuda-pemuda Kereta Api oleh Jepang, yang konon korbannya mencapai ribuan. Dilantai bawah tanah terdapat penjara jongkok yang dahulu digunakan untuk memenjarakan para pemuda Kerata Api yang tertangkap sebelum dieksekusi mati. Setelah dieksekusi mati, mayat-mayat tersebut dibuang di sungai kecil disamping Lawang Sewu. Dahuli penjara jongkok adalah tempat pengaturan air agar tidak banjir saat Belanda membangun Lawang Sewu. Sejarah gedung ini pun tidak terlepas dari Samanhudi, slah seorang tokok pergerakan nasional yang sebagian riwayat hidupnya tampak di dinding gedung. Pada penjajahan Jepang, gedung ini dijadikan menjadi kamp tahanan dan penjara bagi para pejuang Indonesia.

II. Cerita Mistik
         Ketenaran Lawang Sewu bukan karena sejarahnya saja melainkan juga cerita mistis yang terdapat di dalamnya. Kini, Lawang Sewu menjadi ikon mistik di daerah Jawa. Masyarakat meyakini ada arwah para korban pembantaian itu masih menghuni Lawang Sewu dan berkambang hingga saat ini. Misteri penampakan hantu Belanda dan Jepang serta jeritan Noni-Noni belanda di waktu itu menjadi cerita yang sangat menyeramkan.
       Hantu-hantu Belanda dan Jepang sering menampakan diri. Ada satu hantu Noni-Noni Belanda yang sangat terkenal di Lawang Sewu dan ada beberapa hantu dan kisah mistik di dalam Gedung Lawang Sewu.

a. Hantu Wanita Berambut Panjang

Sosok wanita berambut panjang adalah salah satu dari banyak cerita hantu dan penampakan yang paling terkenal di lawang sewu. Konon, penampakan makhluk astral wanita berambut panjang ini sering terlihat di lorong-lorong sepanjang gedung Lawang Sewu. Wanita berambut panjang itu berjalan seakan mencari sesuatu dengan tatapan kosong dan aura yang menyeramkan

b. Lorong Hantu Bawah Tanah
    Di bawah tanah terdapat lorong yang sangat mengerikan. Di lorong ini terdapat sosok wujudnya seperti manusia, matanya merah dan jalannya merangkak di langit-langit atap. Sosok ini merangkak seperti bayi dan akan menampakan diri kepada orang tertentu.

c. Hantu Noni Belanda
    Tidak hanya hantu yang menyeramkan yang ada di gedung Lawang Sewu, tetapi ada juga hantu yang cantik yaitu Hantu Noni Belanda yang sangat melegenda dari dulu hingga sekarang ini. Noni Belanda ini meninggal karena, pada saat Jepang meyerang gedung Lawang Sewu puluhan Noni Noni Belanda diperkosa oleh tentara Jepang. Setelah diperkosa, Noni-Noni Belanda ini langsung dibunuh. Ada juga Noni Belanda yang menyelamatkan diri agar tidak diperkosa, dengan cara lompat dari jendela. Tapi sayang, Noni Belanda ini tewas seketika setelah lompat. Arwah-arwah penasaran dari Noni Belanda ini sering menampakan diri. Ia sering menampakan diri dengan wajah pucatnya yang cantik namun bersimbah darah. Hantu Noni Belanda ini tidak mengganggu, namun hanya sering menampakan dirinya dengan mondar-mandir di lorong-lorong ataupun di jendela.

3. Teriakan Misterius dari dalam Sumur Tua
    Di halaman depan Gedung Lawang Sewu, terdapat sumur tua yang selalu dikunci. Sumur tua itu benbentuk tembok yang tinggi. Setiap malam hari, akan terdengar suara rintihan kesakitan,tangisan yang menyeramkan dari para korban tentara Jepang di Sumur Tua itu. Banyak para tentara Belanda yang mati digorok di dekat sumur itu. Akibat kematian para Tentara Belanda yang tidak wajar itu, hingga saat ini arwah mereka masih bergentayangan dan mereka ingin menunjukkan kepada orang-orang yang datang ke Lawang Sewu, bahwa penderitaan mereka saat itu amat meyakitkan.

4. Tentara Belanda Penunggu Pintu
    Dibagian pintu depan paling barat dan yang paling kiri ada sesosok pria memakai baju perang atau tentara Belanda yang lengkap, serta senjata laras panjang yang seperti sedang menjaga pintu. Setiap sosok tentara itu muncul, akan ada hembusan angin yang membuat bulu kuduk merinding dan bau darah yang sangat amis tdiak terkadang juga akan ada bau kemenyan yang sering tercium.


   Anda yang ingin merasakan wisata yang berbeda dari biasanya, cobalah wisata horor ke tempat-tempat yang katanya mengandung cerita mistis.

1 komentar:

  1. Thanks for info, jangan lupa kunjungi website kami https://bit.ly/2D8GIVj

    BalasHapus