SEDLEC OSSUARY - Gereja dengan 40.000 TENGKORAK MANUSIA
Ossuary Sedlec adalah kapel Katolik Romawi
kecil, terletak di bawah Church Cemetery of All Saints di Sedlec, pinggiran
Kutná Hora di Republik Ceko. Osuarium tersebut diperkirakan berisi kerangka
dari sekitar 40.000 orang, yang tulang-tulangnya secara artistik disusun sejak
1870 dan seterusnya oleh pemahat kayu Ceko dengan nama Frantisek etak. Tulang-tulang
dari 40.000 - 70.000 manusia yang telah disusun untuk membentuk dekorasi kapel,
yang katanya sangat artistik, tapi ini artistik yg menyeramkan bahkan gila! Mengaku
berani dan suka mengunjungi tempat-tempat menyeramkan? Sedlec Ossuary mungkin
bisa menjadi tempat wisata yang cocok bagi kamu. Kapel kecil yang terletak di
wilayah Sedlec, Kutna Hora, Republik Ceko ini memiliki
atmosfir menyeramkan karena menyimpan sekitar 40.000 sampai 70.000 potongan
tulang belulang dan tengkorak manusia. Lebih seram lagi, tulang-tulang tersebut
tidak hanya disimpan, melainkan dijadikan dekorasi untuk menghias kapel.
Hiiii…….
Sedlec Ossuary menjadi salah satu destinasi
wisata utama di Republik Ceko. Setiap tahunnya, Kapel Katolik Roman ini mampu
menarik sekitar 200.000 pengunjung. Dari luar, Sedlec Ossuary tampak seperti
kapel kecil biasa. Daya tarik utama Sedlec Ossuary ada pada dekorasi dan
perabotan yang terbuat dari puluhan ribu tulang dan tengkorak manusia.
Tulang-tulang tersebut disusun sedemikian rupa hingga membentuk kandil atau
lampu hias besar, perisai perang, dan hiasan dinding.
Awal Terbentuknya Sedlec Ossuary Puluhan
ribu koleksi tulang manusia di Sedlec Ossuary membuat sebagian orang
bertanya-tanya dari mana tulang tersebut berasal. Sebenarnya, Sedlec Ossuary
terletak di tengah-tengah areal pemakaman di kawasan Sedlec. Nama “Ossuary”
memang berarti “kuburan” atau “makam”. Areal pemakaman tersebut menjadi tempat
peristirahatan terakhir yang paling diidamkan di Eropa Tengah setelah seorang
kepala biarawan bernama menebarkan serpihan tanah yang diambil dari Bukit
Golgotha (Kavalri) ke seluruh areal pekuburan pada tahun 1218.
Dengan adanya peristiwa Maut Hitam
(Black Death) pada abad ke-14 yang menyebabkan populasi Eropa berkurang hingga
30-60%, jumlah makam di pemakaman Sedlec melonjak drastis sehingga kawasan
pemakaman tersebut diperluas. Kondisi tersebut bertambah parah dengan pecahnya
Perang Hussite pada awal abad ke-15. Kemudian, sebuah gereja Gothic yang juga
berfungsi sebagai pemakaman massal dibangun di tengah-tengah pemakaman pada
tahun 1400. Tulang-belulang yang ada kemudian dijadikan dekorasi dan perabotan
untuk menghias gereja.
Sedlec Ossuary Sebagai Tempat Wisata Meski menyeramkan, Sedlec Ossuary tetap mampu menarik minat banyak
wisatawan di Ceko. Banyaknya koleksi tulang yang dimiliki Sedlec Ossuary
membuatnya dikenal dengan nama Gereja Tulang (Church of Bone / Bone Church) di
kalangan wisatawan dunia. Tingkat kengerian yang ditimbulkan Sedlec Ossuary
mungkin setara dengan Catacombs
atau pekuburan massal di lorong bawah tanah yang terdapat di berbagai wilayah
Eropa seperti Paris, Vienna, Roma, dan Rabat.
Wisatawan yang hendak mengunjungi Sedlec
Ossuary bisa masuk menggunakan penerbangan ke Bandara Internasional Ruzyne di Praha, ibukota Ceko, kemudian
menempuh perjalanan sekitar 1 jam menuju Kutna Hora. Untuk urusan akomodasi,
terdapat Hotel Cernigov di Kutna Hora yang siap menampung ratusan
pengunjung sekaligus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar