Stasiun Manggarai dihuni makhluk astral - Jakarta

Predikat sebagai stasiun paling angker dan stasiun terluas di Jakarta seakan tak bisa lepas dari Stasiun Kereta Api Manggarai. Berbagai penampakan hantu yang muncul di stasiun kereta api inipun sudah cukup tenar dan telah banyak menggundang perhatian. Di area stasiun ini, banyak terdapat gerbong-gerbong lokomotif kereta yang diantaranya telah rusak akibat kecelakaan-kecelakaan yang terjadi. Gerbong-gerbong tersebut sengaja diletakkan di sana karena kondisinya yang sudah tidak dapat digunakan lagi.Gerbong-gerbong yang rusak akibat kecelakaan tersebut berasal dari berbagai tempat, yang salah satunya adalah kereta dari tragedi Bintaro yang terjadi pada 19 Oktober 1987, salah satu kecelakaan kereta api yang paling tragis yang pernah terjadi karena banyak merenggut korban jiwa. Kesan mistis terasa begitu kental di tempat ini karena banyaknya tumbuhan ilalang yang terdapat pada gerbong-gerbong tak terpakai tersebut. Selain itu, kondisi fisik dari gerbong-gerbong tua yang sudah berkarat dan mulai rapuh dimakan usia tersebut semakin menambah suasana yang sangat menakutkan, terutama saat di malam hari. 

Belum lagi dengan asal mula gerbong yang berasal dari bekas kecelakaan kereta yang pernah terjadi, seolah membawa kita kepada suasana yang menyeramkan. Jika kita berjalan atau melintas di kawasan Stasiun Manggarai pada malam hari di saat lalu lintas lengah, maka akan sangat terasa aura mistis yang sangat luar biasa, bahkan rasa merinding serta bulu kuduk berdiri pun banyak dirasakan.Penampakan hantu seringkali terjadi di area stasiun ini, seperti halnya penampakan sosok hantu wanita dengan kondisi wajah rusak, hantu muka rata, kepala buntung, sampai dengan sosok hantu anak anak yang sedang bermain atau terlihat berlari-lari, banyak sekali diceritakan oleh para saksi mata atau orang-orang yang pernah mengalami aktivitas paranormal di sana.Jangan lupakan pula sebuah cerita yang konon merupakan kisah nyata dari penampakan kereta hantu Manggarai, yang semakin populer setelah dijadikan sebuah judul film horor Indonesia pada tahun 2009 yang lalu. Karena begitu angkernya, hingga tempat ini juga pernah digunakan untuk lokasi syuting salah satu acara yang mengangkat tema kehidupan lain, yaitu "masih dunia lain".